Langsung ke konten utama

CONDITIONAL

Conditional Sentence
Conditional Sentence is a combination of two words where one of them is a requirement sentence and the sentence is a result of the requirement sentence. In the Conditional Sentence is divided into three types, namely type 1, type 2 and type 3. Here is the explanation:
1.      Conditional Sentence Type 1
Conditional Sentence Type 1 can be used to make a conditional sentence that still allows one to achieve as a new condition will occur in the future.
Conditional Sentence Formula Type 1
If + Subject + Verb 1, Subject + Will + Infinitive
Or
Subject + wil + Infinitive, If + Subject + Verb 1
Example :
a. She will arrive here on time if she drive her car by herself.
b. If you don’t come to my birthday party, I will send you an SMS.
c. If you come late again, Mr. Professor will be very angry.
2.   Conditional Sentence Type 2
Conditional Sentence Type 2 can be used to indicate a possibility of fulfillment of the conditional sentence would be difficult at the present time (present tense) or in the future (future tense).
Conditional Sentence Formula Type 2
If + Subject + Would + Infinitive, Subject + Verb 2
Or
Subject + Verb 2, If + Subject + Would + Infinitive
Example :
a. If I were you, I would not let here go.
b. You would not be here, If she did not help you.
c. We would not win the game, if we didn’t work together as a team.
3.   Conditional Sentence Type 3
Conditional Sentence Type 3 is used to indicate a conditional sentence that can not be me because his time has past since it is too late or can not be played back.
Conditional Sentence Formula Type 3
If + Subject + Would + Have + Verb3, Subject + Had + Verb 3
Or
Subject + Had + Verb 3, If + Subject + Would + Have + Verb 3
Example :
a. If I had known that you were in hospital, I would have visited you.
b. If She had been able to finish her job well, she would have been promoted as a director.
c. If John had driven his car carefully, we would not have got an accident.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

FUNGSI PRODUKSI DAN FUNGSI BIAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1      Latar Belakang Untuk mengetahui biaya produksi dan penawaran suatu barang, yang pertama kali harus diketahui adalah prinsip produksi suatu perusahaan. Prinsip produksi dalam teori ekonomi mikro dapat digunakan untuk mendapatkan besarnya ongkos serta penawarannta dan juga mendasari penentuan harga dan jumlah tenaga kerja, alokasi sumber-sumber serta distribusi produksi. Teori produksi sebagaimana teori perilaku konsumen merupakan teori pemilihan atas berbagai alternatif yang tersedia. Dalam hal ini keputusan yang diambil oleh seorang produsen dalam menentukan pilihan atas alternatif tersebut. Produsen mencoba memaksimumkan produksi yang bisa dicapai dengan suatu kendala ongkos tertentu agar dapat dihasilkan profit (keuntungan) yang maksimum. 1.2      Rumusan Masalah 1.       Mengetahui Fungsi Produksi. 2.       Mengetahui Fungsi Biaya. BAB II PEMBAHASAN 2.1      Fungsi Produksi Teori produksi merupakan teori pemilihan atas be

MANFAAT MENGGOSOK GIGI DI MALAM HARI

Kapankah waktu paling baik untuk menyikat gigi? Jawabnya adalah malam hari! Sudah tidak sedikit penelitian yang mengungkapkan bahwa menyikat gigi pada malam hari sangatlah penting. Sampai-sampai jika dibandingkan dari beberapa waktu lainnya untuk menyikat gigi dalam sehari, maka sikat gigi pada malam harilah yang paling dianjurkan. Namun bukan berarti kita jadi meninggalkan sikat gigi di waktu lainnya. Karena pada prinsipnya waktu menyikat gigi  paling ideal adalah minimal pagi hari  setelah sarapan dan pada malam sebelum tidur. Lebih jauh, berikut ini adalah 3 alasan utama kenapa kita harus menyikat gigi di malam hari, antara lain: 1.      Karena bakteri lebih cepat berkembang biak di malam hari Faktanya bakteri perusak gigi yang tidak pernah beristirahat akan semakin aktif dalam keadaan mulut yang kekurangan air liur seperti pada saat tidur malam hari. Jadi ketika Anda melewatkan sikat gigi sebelum tidur maka Anda memberikan kesempatan pada bakteri  untuk berkembang biak leb

KOMPARASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DI INDONESIA DAN MALAYSIA

Sistem Akuntansi Keuangan di Indonesia Penerapan sistem akuntansi pemerintahan dari suatu negara akan sangat bergantung kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku pada negara yang bersangkutan. Ciri-ciri terpenting atau persyaratan dari sistem akuntansi pemerintah menurut PBB dalam bukunya A Manual for Government Accounting, antara lain disebutkan bahwa: 1. Sistem akuntansi pemerintah harus dirancang sesuai dengan konstitusi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku pada suatu negara. 2. Sistem akuntansi pemerintah harus dapat menyediakan informasi yang akuntabel dan auditabel (artinya dapat dipertanggungjawabkan dan diaudit). 3. Sistem akuntansi pemerintah harus mampu menyediakan informasi keuangan yang diperlukan untuk penyusunan rencana/program dan evaluasi pelaksanaan secara fisik dan keuangan. Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) adalah sistem akuntansi yang mengolah semua transaksi keuangan, aset, kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah pusat, yang menghasil